Postingan

Hemodialisa

[vc_row][vc_column width="2/3"][vc_column_text]RSUD Andi Makkasau sebagai  rumah sakit rujukan melayani pasien cuci darah dari berbagai daerah di sulawesi selatan. Saat ini RSUD Andi Makkasau memiliki 28 mesin hemodialisis untuk pasien cuci darah dan dilengkapi dengan mesin treatment. Untuk meningkatkan pelayanan, RSUD Andi Makkasau telah bekerjasama dengan perusahaan asal Jepang Kaikoukai Medical Foundation. RSUDAndi Makkasau memiliki 5 dokter ahli yang telah mengikuti pelatihan terkait Hemodialisa di Jepang,  serta beberapa tenaga medis yang profesional . Sampai akhir tahun 2018, RSUD Andi Makkasau telah melayani pasien cuci darah atau Hemodialisa mencapai 6.486 tindakan. Pasien cuci darah tidak semuanya berasal dari Parepare, tapi di dominasi masyarakat luar yang mencapai 82% atau hanya 18 % yang merupakan pasien warga Parepare. Sebelum melakukan proses pencucian darah, pasien harus banyak mengkonsumsi makanan berprotein tinggi. Terkadang pasien merasakan beberapa efek samping setelah melakukan terapi cuci darah, diantaranya:
  • Hipotensi atau tekanan darah rendah
  • Kram otot
  • Mual dan muntah
  • Sakit di kepala, dada, dan punggung
  • Gatal
  • Demam dan tubuh gemetaran
  • Kejang
Efek samping di atas tidak selalu muncul. Jika merasakan gejala seperti yang disebutkan, pasien jangan khawatir sebab efek yang dirasakan akan berangsur pulih  dalam 1 atau 2 hari pasca cuci darah. Jika keluhan menetap dan terasa menganggu maka segera kontrol kembali ke dokter yang menanganinya.(Humas)[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_widget_sidebar sidebar_id="footer_top_column_1"][vc_empty_space][vc_widget_sidebar sidebar_id="footer_top_column_2"][/vc_column][/vc_row]
Read More

CT SCAN

[vc_row][vc_column width="2/3"][vc_column_text]

CT Scan adalah singkatan dari Computerized Tomography Scan, adalah prosedur yang menggabungkan serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh seseorang dengan penggunaan komputer untuk membuat gambar cross-sectional tulang, pembuluh darah , dan jaringan lunak yang ada di dalam tubuh orang tersebut. Prosedur ini menunjukkan gambar yang lebih detail daripada X-ray biasa.

CT Scan memiliki berbagai macam kegunaan, namun biasanya dilakukan untuk pemeriksaan yang membutuhkan hasil dengan cepat. Sebagai contoh, pada kasus pasien yang mengalami kecelakaan atau trauma. Selain itu CT Scan juga digunakan untuk untuk memvisualisasikan hampur semua bagian tubuh dan untuk mendiagnosis suatu penyakit  , sehingga dokter dapat merencanakan perawatn medis yang bisa dilakukan seperti bedah atau radiasi. Dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan CT Scan untuk tujuan berikut :
  • Mendiagnosis gangguan tulang dan otot, seperti adanya tumor pada tulang, patah tulangatau kelainan tulang belakang.
  • Menentukan lokasi tumor , infeksi , atau pengumpalan darah
  • Sebagai bagian dari prosedur , seperti operasi , biopsi dan terapi radiasi
  • Mendeteksi dan memantau kondisi penyakit seperti kanker , penyakit jantung , nodul paru dan massa hati
  • Memantau efektivitas perawatan tertentu seperti pengobatan kanker
  • Mendeteksi cedera internal atau pendarahan internal
CT scan perlu dilakukan pada orang-orang yang dicurigai mengalami pendarahan internal akibat mengalami kecelakaan atau cedera seperti benturan. Untuk memastikan penyakit, dokter pun juga akan menganjurkan orang-orang yang mengalami gejala-gejala tumor atau penyakit jantung untuk melakukan prosedur ini. Pemeriksaan CT Scan hanya membutuhkan waktu yang sebentar, hanya sekitar 30 menit dan hasilnya pun cepat didapatkan. Pasien tidak perlu menginap di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan ini. Pasien dapat diberikan obat sedatif agar pasien tenang dan tidak gerak-gerak. Apabila pasien gerak-gerak, maka hasil pemeriksaan menjadi tidak jelas dan tidak akurat. Pasien yang akan menjalani pemeriksaan CT Scan harus berbaring di atas ranjang yang dapat bergerak secara otomatis melewati mesin besar yang bagian tengahnya berongga seperti donat. Pasien mungkin dapat mendengar suara gemuruh dari mesin pada saat pemeriksaan berlangsung.

Pada CT scan , zat padat seperti tulang mudah terlihat. Namun, jaringan lunak seringkali terlihat buram di gambar. Jadi , untuk membantu agar jaringan lunak dapat terlihat jelas , kemungkinan akan diberikan pewarna khusus atau yang disebut dengan bahan kontras. Radiolog mungkin akan meminta untuk menelan bahan kontras atau menyuntikkannya, ataupun memasukkan pewarna tersebut melalu rektum. Bahan kontras ini berfungsi untuk memblokir sinar X agar  tampak putih pada pemindaian serta menyoroti pembuluh darah, organ atau struktur lainnya.

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_widget_sidebar sidebar_id="sidebar"][vc_widget_sidebar sidebar_id="footer_top_column_2"][/vc_column][/vc_row]
Read More

Laparascopy

[vc_row][vc_column width="2/3"][vc_column_text]Laparoskopi adalah sebuah teknik melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar. Selain itu  Laparoskopi merupakan teknik bedah invasif minimal yang menggunakan alat-alat berdiameter kecil untuk menggantikan tangan dokter bedah melakukan prosedur bedah di dalam rongga perut. Kamera mini ini digunakan terlebih dahulu, kemudian dimasukkan gas untuk membuat jarak pemisah antara rongga sehingga dapat terlihat dengan jelas gambar yang akan terlihat. Dokter bedah melakukan pembedahan dengan melihat layar monitor dan mengoperasikan alat-alat tersebut dengan kedua tangannya. Laparoskopi sekarang menjadi teknik bedah yang digunakan dalam banyak cabang pembedahan. Teknik ini memungkinkan banyak prosedur invansif minimal. Laparoskop adalah instrumen sempit serupa tabung pencahayaan di bagian dalam dan melihat nyaris setiap bagian tubuh. Instrumen ini secara lengkap bertahap menjadi canggih sehingga dokter bedah dapat melewatkan instrumen halus melalui laparoskop untuk melakukan operasi kecil. Paling sering digunakan dalam ginekologi. Laparoskopi memungkinkan pandangan jernih tuba fallopii, rahim dan indung telur. Ini berguna dalam mendiagnosis kondisi ginekologi, seperti infeksi leher rahim dan kista indung telur. Juga digunakan untuk mengecek keluhan seperti endometriosis (jaringan yang menyerupai lapisan rahim yang tumbuh di luar rahim) dan kanker indung telur. Sebagai tes untuk ketidaksuburan yang disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, zat pewarna ditempatkan kedalam lubang perut. Pemilihan pengunaan tindakan Laparoskopi sebenarnya memiliki beberapa manfaat yang cukup besar jika dibandingkan dengan teknik bedah konvensional yang sering digunakan. Hal itu melihat dari resiko besar yang mungkin bisa saja muncul bersamaan dengan penggunaan teknik bedah konvensional yang sudah disebutkan di atas. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan tindakan Laparoskopi adalah :
  1. Meringankan rasa nyeri, sehingga konsumsiobat-obatan pereda nyeri akan berkurang
  2. Meminimalisir timbulnya pendarahan yang bisa muncul setelah operasi
  3. Meminimalisir timbulnya pendarahan saat operasi
  4. Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk rawat inap
  5. Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pasca operasi akan lebih cepat
  6. Mengurangi timbulnya resiko komplikasi yang bisa saja muncul setelah operasi
  7. Luka operasi akan lebih kecil
  8. Meminimalisir tingkat stres pada tubuh pasien
  9. Pasien dapat lebih cepat melakukan kegiatan secara normal
Manfaat yang ada di atas adalah beberapa contoh manfaat yang ada pada tindakan Laparoskopi. Keuntungan tersebut merupakan pertimbangan yang sangat besar dalam pemilihan operasi Laparoskopi sendiri. Pasien sendiri akan langsung memilih tindakana Laparoskopi jika dalam penjelasan oleh  dokter meyatakan bahwa adanya kemungkinan penggunanan teknik Laparoskopi. Biasanya teknik dan metode ini sendiri digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi medis seperti :
  1. Pengangkatan tumor
  2. Pengeluaran cairan yang menumpuk dalam perut
  3. Mengetahu stadium kanker
  4. Berfungsi sebagai adhesi
  5. Salah satu teknik operasi untuk mengobati hernia, baik bernia hiatus atau hernia ingunalis.
  6. Tekhnik operasi untuk mengobati appendisitis atau radang usus buntu.
  7. Radang usus.
  8. Fibroid.
  9. Radang pelvis.
  10. Salah satu tekhnik operasi dalam tindakan ablasi endometrial
  11. Salah satu cara untuk mengambil sampel jaringan.
  12. Melakukan operasi ligasi tuba.
Sebelum menyetujui operasi bedah laparoskopi, dokter biasanya akan menanyakan segala informasi mengenai riwayat kesehatan juga melakukan pemeriksaan fisik. Pasien harus memberitahu apabila memiliki alergi terhadap jenis obat tertentu, sering perdarahan, atau sedang hamil. Perlu diketahui bahwa pasien yang mengidap hernia, kanker, atau pernah melakukan operasi pada bagian perut tidak dianjurkan untuk melakukan laparoskopi, karena efek sampingnya yang terbilang sangat berisiko untuk kesehatan. Pasien diwajibkan untuk berpuasa dan mengikuti semua saran dokter baik sebelum maupun sesudah melakukan operasi.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_widget_sidebar sidebar_id="sidebar"][vc_widget_sidebar sidebar_id="footer_top_column_2"][/vc_column][/vc_row]
Read More