KENALI GEJALA TUBERCOLOSIS
Tuberkulosis atau TBC merupakan salah satu penyakit menular. TBC merupakan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV.
Penyakit ini disebabkan basil dari bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang paling umum adalah infeksi tuberkulosis pada paru-paru. Penyebaran penyakit terjadi melalui orang yang telah mengidap TBC.
Meskipun TBC tidak menular melalui jabat tangan, berbagi makanan atau minuman ,menyentuh kursi, atau bekas meja penderita, berbagi sikat gigi ataupun berciuman. Namun Kuman penyebab TBC bisa menular lewat udara atau airborne ketika penderita batuk, bersin,dan berbicara.
Beberapa orang yang terinfeksi TBC tidak menunjukkan gejala. Hal ini terjadi pada pengidap TBC laten. Meski bakteri sudah berada dalam tubuh tetapi, bakteri belum menyebabkan kerusakan apapun. Saat setelah bakteri mulai aktif, kondisi inilah yang memicu gejala pada pengidap tuberkulosis.
Tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru dengan gejala utama batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Batuk yang terjadi juga kadang mengeluarkan dahak berwarna, seperti karat atau batuk darah. Pengidap TB juga biasanya akan kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan disertai dengan demam, keringat malam hari, dan kelelahan.
Jika paruparu telah terinfeksi tubercolosis menyebabkan kerusakan, maka akan timbul gejala sesak napas. Masa ketika penyakit masuk ke tubuh sampai muncul gejala TBC bisa berlangsung antara 2 sampai 12 minggu.
Risiko berkembangnya penyakit ini paling tinggi dalam kurun waktu dua tahun sejak terinfeksi. Penyakit TBC sangat beresiko apabila tidak segera ditangani. Penderita TBC butuh waktu berbulan-bulan minum obat sesuai anjuran dokter, hingga kuman penyebab TBC tidak berkembang. Terapi obat untuk pe derita TBC baik infeksi aktif maupun infeksi laten umumnya berlangsung selama enam bulan sampai sembilan bulan.
CEGAH HIPERTENSI DENGAN CERDIK
Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan penyakit tekanan darah tinggi, adalah suatu kondisi yang dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Penglihatan kabur
4. Jantung berdebar-debar
5. Pusing
6. Rasa sakit di dada
7. Mudah lelah
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder.
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu
1. Melakukan cek kesehatan secara rutin
2. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
3. Melakukan aktivitas fisik teratur ( seperti jalan kaki 3km/ olahraga 30 menit per hari , minimal 5x/minggu)
4. Diet dengan gizi seimbang
5. Istirahat cukup
6. Kelola stress
STROKE DI USIA MUDA, MEMANG BISA?
Stroke penyakit yang menyerang ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat terjadinya penyumbatan (stroke iskemik) atau jika pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kondisi ini berakibat pada berkurangnya asupan oksigen dan nutrisi pada otak, sehingga sel-sel otak mati dan tidak bisa berfungsi secara optimal.
Stroke biasanya menyerang pada usia diatas 50 tahun. Namun berapa pasien yang pernah datang justru masih berusia dibawah 45 tahun. Untuk itu kita harus mengenali indikasi ataupun gelajanya sejak dini.
Ada beberapa gejala yang dapat dirasakan ketika stroke menyerang, biasanya disebut dengan “FAST“:
F: Face (wajah), terasa kaku. Untuk memastikannya kalian perlu menundukkan wajah dan cobalah tersenyum. Jika kalian tidak bisa mengangkat kedua sisi mulut, maka mungkin ada sesuatu yang salah.
A: Arm (lengan), cobalah untuk mengangkat lengan. Jika salah satu tangan Anda jatuh lunglai ke bawah, maka Anda perlu waspada.
S: Speech (bicara), cobalah untuk berbicara, ucapkan kalimat mudah. Jika terdapat keanehan dalam pelafalan kata, seperti mendadak cadel, maka Anda harus segera menganalisis gejala lainnya.
T: Time (waktu), Jika semua gejala itu Anda alami, maka jangan buang waktu lagi, segera pergi ke dokter!
Lalu bagaimana cara mencegah stroke pada usia muda?
• Olahraga yang teratur setidaknya 20-30 menit setiap harinya untuk kesehatan tubuh Anda dan menjaga berat badan yang stabil. Olahraga mampu membakar lemak dan kalori, sehingga tidak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah akibat lemak jenuh yang berkumpul.
• Diet makan makanan rendah lemak, seperti buah-buahan dan sayuran.
• Pantau tekanan darah Anda setiap saat, sehingga Anda tahu harus melakukan apa jika tekanan darah Anda tinggi. Cek juga tingkat kolesterol Anda.
• Menghindari rokok, narkoba, dan alkohol.
• Rajin memeriksakan diri ke dokter minimal 1 kali setahun.
Untuk konsultasi lebih lanjut silahkan berkunjung ke RSUD Andi Makkasau Jl. Nurussamawati No.9 Kota Parepare.
KEHAMILAN DI MASA PANDEMI VIRUS CORONA
Ibu hamil (Bumil) lebih berisiko terinfeksi virus karena daya tahan tubuhnya cenderung lebih lemah. Apalagi saat ini, pandemi virus corona melanda dan penyebarannya cenderung lebih cepat. Itulah sebabnya, apabila tidak ada urusan yang mendesak, ibu hamil dianjurkan untuk tidak bepergian ke luar rumah selama pandemi COVID-19, apalagi ke rumah sakit.
Meski begitu, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui jika ada gangguan kehamilan dan dapat segera diatasi.
Nah jika memang ingin melakukan pemeriksaan kehamilan. bumil harus tetap melakukannya sesuai dengan Protocol Covid 19. Kapan sih sebaiknya memeriksakan kehamilan mengingat saat ini semua aktifitas harus dibatasi ? Berikut ini prosedur pemeriksaan kehamilan yang aman selama pandemi virus Corona menurut dr Nurhamidar Sp.OG:
Trimester pertama
Sebelum ibu hamil mengunjungi dokter ada baiknya memastikan kehamilan sendiri. Kalian dapat melakukan pemeriksaan sendiri di rumah menggunakan test pack. Bila hasilnya positif ditandai dengan garis dua, bumil dapat menghitung usia kehamilan mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika usia kehamilan masih kurang dari 11 minggu, Bumil belum perlu melakukan kunjungan ke dokter kandungan.
Pada trimester pertama, ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan, saat usia kandungan 11–13 minggu. Pada kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan USG, tes darah dan beberapa tes lainnya untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan janin.
Trimester kedua
Selama kehamilan trimester kedua, Bumil hanya perlu melakukan kunjungan ke dokter satu kali untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan, tepatnya pada usia kandungan 20 minggu. Meskipun hanya satu kali, pemeriksaan ini dapat memberikan informasi mengenai kondisi organ-organ bayi dan plasenta, serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi. Selain itu, kesehatan Bumil juga akan diperiksa secara menyeluruh. Jadi, jangan lewatkan pemeriksaan kehamilan di usia kandungan ini, ya, Bumil.
Trimester ketiga
Jadwal pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil trimester ketiga harus lebih sering lagi karena sudah mendekati waktu persalinan. Pemeriksaan kehamilan di trimester ini:
• Satu kali di usia kehamilan 28 minggu
• Satu kali di usia kehamilan 32 minggu
• Satu kali di usia kehamilan 36 minggu
• Seminggu sekali sejak usia kehamilan 37 minggu sampai waktu persalinan tiba.
Pada kunjungan-kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan USG untuk memantau tumbuh kembang dan memantau posisi janin. Selama di rumah, Bumil bisa memantau detak jantung janin secara rutin pastikan janin bergerak sebanyak 10 kali dalam 2 jam. Gerakan janin dapat bumil rasakan pada usia kehamilan 20 minggu (5 bulan), biasanya bumil akan sering merasakan gerakan janinnya pada malam hari.
Jangan lupa jaga kesehatan sangat penting, jika bumil memiliki riwayat penyakit lain seperti asma dan jantung, rajinlah berkonsultasi dengan dokter.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Ditengah maraknya virus seperti saat ini daya tahan tubuh (imun) menjadi kunci utama agar kamu dapat tetap sehat. Tanpa sistem kekebalan tubuh (imun) yang baik, kamu akan mudah terserang penyakit yang disebabkan bakteri maupun virus. Sebab, antibodi yang terbentuk dari sistem imun dapat menetralkan racun yang dihasilkan oleh organisme.
Agar sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi dengan baik, maka kamu harus menjalani pola hidup sehat. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi makanan sehat.
Nah, makanan berikut ini dapat dikonsumsi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu.
1. Buah Citrus
Termasuk marga buah seperti lemon, jeruk nipis, jeruk, jeruk bali, dan aneka jeruk lainnya. Citrus merupakan sumber antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang sangat baik. Termasuk vitamin C, serat, folat, dan kalium.
Buah citrus kaya akan Vitamin C. Vitamin ini memiliki banyak manfaat seperti anti penuaan, meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Brokoli
Brokoli kaya akan manfaat. Brokoli memiliki kandungan nutrisi yang sangat beragam. Brokoli kaya akan vitamin C. Kandungan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh saat kamu mengkonsumsi brokoli. Dengan daya tahan tubuh yang baik, kamu bisa terhindari dari berbagai penyakit.
3. Jahe
Jahe juga dapat memberikan sejuta manfaat kesehatan bagi kamu loh. Jahe dapat memberikan efek antioksidan, antiperadangan, serta memberikan perlindungan yang maksimal terhadap tubuh.
Jahe juga banyak mengandung vitamin C dan magnesium yang mampu memperkuat imunitas tubuh. Selain itu, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
4. Bayam
Sayuran ini banyak mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Vitamin yang banyak terdapat pada bayam yaitu vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin E yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh kamu. Sedangkan mineral-mineral utama yang dimiliki bayam adalah magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan sodium. Bayam juga mengandung banyak serat dan antioksidan.
WABAH VIRUS CORONA
Virus Corona (2019-nCOV) adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari daerah Wuhan, Cina, dan merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Virus Corona menjadi momok menakutkan yang menghantui Indonesia, hingga membuat panik dunia.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pemerintah Indonesia melakukan beragam cara. Salah satunya pemeriksaan ketat penumpang di bandara hingga memantau kesiapsiagaan fasilitas kesehatan diseluruh Indonesia untuk mengantisipasi hal tersebut dengan menambah ruang isolasi untuk pasien Corona.
Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya.
Adapun Gejala klinisnya yaitu demam, batuk, pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan dan letih lesu.
Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk mencegah yaitu :
- Sering cuci tangan menggunakan sabun cuci tangan atau handrub
- Menggunakan masker bila batuk dan pilek
- Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
- Rajin olahraga dan istirahat yang cukup
- Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau menyiapkan beberapa ruangan khusus sebagai langkah persiapan penanganan pasien terinfeksi Virus Corona. Sarana dan prasarana terus berupaya ditingkatkan. Sebelumnya ruangan tersebut digunakan untuk pasien infeksi yang membutuhkan isolasi, meskipun belum sepenuhnya sesuai standar.
GEJALA KANKER GINJAL
Ginjal terdiri dari dua bagian organ terpisah yang berbentuk seperti kacang, masing-masing ginjal seukuran kepalan tangan Anda. Ginjal berada di dalam perut bagian bawah, dengan satu ginjal di sisi sebelah kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal adalah bagian dari organ saluran kandung kemih. Ginjal memproduksi air seni dengan membuang sampah hasil pencernaan makanan dan kelebihan cairan dari darah. Kanker ginjal adalah kanker yang berasal dari dalam ginjal.
Orang yang memiliki kanker ginjal akan merasakan beberapa gejala :
- Perubahan warna urine
Warna urine (air kencing) umumnya adalah bening, jika setiap harinya rutin mengonsumsi banyak air putih. Jika warna urine yang keluar adalah kuning artinya cairan tubuh mengalami dehidrasi. Namun, pada orang yang memilki kanker ginjal, urine akan berubah warna menjadi kemerahan atau kecokelatan.
- Sakit punggung
Rasa sakit seperti adanya tekanan dipunggung bisa jadi tanda adanya kanker ginjal. Namun, gejala ini biasanya terasa jika massa tumor sudah membesar dan menekan jaringan lain di sekitar ginjal.
- Nafsu makan hilang
Maka, apabila Anda mengalami nafsu makan yang cenderung menurun sehingga berat badan turun secara drastis, ditambah gejala gangguan ginjal lainnya, sebaiknya langsung cek ke dokter untuk mendeteksi gejala kanker ginjal lebih dini.
- Tubuh cepat lelah
Tubuh yang terasa lelah, lemas, dan lesu dapat terjadi karena hilangnya nafsu makan Anda. Tubuh akan menjadi sangat lemas bila tetap tak diisi dengan makanan dan minuman yang cukup. Jika keluhan ini disertai juga dengan nyeri punggung hingga urine yang berdarah, segera periksalah ke dokter.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko dari kanker itu sendiri, seperti :
• Orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan
• Faktor genetis, dimana faktor risiko ini diturunkan dari keluarga
• Kebiasaan buruk merokok dan minum minuman beralkohol
• Sering makan junkfood dan fastfood serta mekanan yang mengandung pewarna.
Narasumber : dr. Mahyuddin Rasyid, Sp. B, M. Kes
WASPADAI GEJALA KANKER SERVIKS
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit yang terjadi akibat pembentukan sel-sel dileher rahim (bagian serviks) secara abnormal terus berkembang hingga tak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut berkembang dengan sangat cepat hingga mengakibatkan tumbuhnya tumor ganas pada bagian serviks atau leher rahim.
Menurut data Kemenkes RI per tanggal 31 Januari 2019, angka kanker serviks 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Penyakit serviks juga menempati urutan kedua setelah kanker payudara yang menjadi pembunuh utama kaum wanita. Mayoritas penderita penyakit kanker serviks merupakan wanita yang telah memasuki masa menopouse (berhentinya siklus menstruasi).
Sejauh ini penyakit kanker leher rahim masih disebabkan oleh Human Papilloma Virus atau HPV. Terdapat lebih dari 100 jenis virus HPV yang dapat menyebabkan terjadinya kanker leher rahim. Namun hanya sekitar 13 jenis virus yang sebagian besar menyerang dengan cara ditularkan melalui hubungan seks yang dilakukan.
Selain itu, beberapa faktor diyakini mempercepat resiko terkenanya kanker leher rahim akibat kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan, misalnya saja seperti:
- Merokok atau sering terpapar asap rokok.
- Hubungan seks yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.
- Tidak memperhatikan kebersihan organ intim.
- Terkena infeksi Klamidia (penyakit menular seksual).
- Kurang mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran.
- Menikah dan hamil diusia muda
- Jarak kelahiran cukup dekat sehingga tidak ada waktu untuk memulihkan kondisi rahim.
Pada tahap awal perkembangannya, kanker serviks hampir tidak menunjukkan adanya gejala-gejala serius. Bahkan gejala baru akan diketahui setelah adanya pertumbuhan tumor di dalam leher rahim.
Untuk gejala yang sering dialami penderita kanker serviks umumnya terjadi pendarahan yang tidak wajar pada vagina, misalnya saja mengalami pendarahan padahal tidak dalam masa menstruasi. Selain itu waktu menstruasi yang lebih panjang. Terkadang setelah melakukan hubungan seksual terjadi pendarahan pada vagina, serta pendarahan setelah padahal sudah berada pada masa menopause.
Penyakit kanker serviks dapat dicegah dengan beberapa upaya dengan memulai merubah gaya hidup yang sedang dijalani. Selain itu, pencegahan kanker serviks juga dapat dilakukan dengan beberapa tahap di bawah ini:
- Melakukan tindakan tes Pap Smear. Pap Smear merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk menemukan adanya perubahan pada bagian serviks, sel serviks, dan lainnya. Tindakan ini sangat penting untuk dilakukan terutama bagi mereka yang sudah menikah dan melahirkan. Jika terjadi tanda-tanda abnormal pada bagian serviks, maka akan lebih cepat untuk melakukan penanganan.
- Untuk Anda yang masih berusia di bawah 26 tahun, maka bisa melakukan vaksin HPV untuk melindungi dari serangan virus HPV 16 dan HPV 18 yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel serviks secara abnormal.
- Hindari terjadinya penularan virus HPV dengan setia pada satu pasangan sehingga hubungan seks lebih aman.
- Untuk mencegah perkembangan kanker ke tahap yang lebih tinggi, maka Anda bisa memulai dengan merubah gaya hidup sehat, misalnya menjaga pola makan, memperbanyak makan buah dan sayur, olahraga teratur, istirahat yang cukup, tidak merokok dan minum-minuman beralkohol, hindari makanan siap saji, kemasan, dan lainnya.
Narasumber : dr. Hj. Nur Hamidar Aslan Sp.OG, M.Kes
SOSIALISASI DAN DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH BAGI REMAJA PUTRI DI TINGKAT SMP KOTA PAREPARE DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL KE 55 TAHUN
Dengan Tema Generasi Sehat Indonesia Unggul, sejumlah kegiatan diselenggarakan oleh praktisi kesehatan yang ada di Kota Parepare, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke- 55 tahun. Salah satunya program SOSIALISASI DAN DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH BAGI REMAJA PUTRI yang dilakukan dibeberapa sekolah tingkat SMP. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah Madrasah Tsanawiah Negeri bertempat dijalan Jend Ahmad Yani.
Tema tersebut berkaitan dengan isu stunting yang beredar saat ini. Oleh karena itu, cara mencegah hal tersebut dimulai sejak remaja. Edukasi ini bertujuan untuk mengubah mindset remaja agar senantiasa menerapkan pola hidup sehat.
Selain diberikan penyuluhan tentang anemia, siswi diajak untuk belajar memeriksa dirinya sendiri apakah memiliki gejala anemia. yaitu seperti pemeriksaan kelopak mata apakah pucat? kuku apakah mudah patah? Dan apakah merasakan gejala 5 L, Lemah letih lesu lelah dan Lalai?
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, siswi diwajibkan minum tablet tambah darah 1 butir dipantau langsung para mahasiswa dari Akademi Keperawatan Fatimah dan juga staff dari humas infokom RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.
Para siswi yang ikut terlihat antusias dengan kegiatan tersebut ditambah dengan pemberian hadiah bagi para siswi yang bisa menjawab soal kuis yang diberikan.
SOSIALISASI SISTEM SURVEILENS PENYAKIT YANG BERPOTENSIAL WABAH DI RSUD ANDI MAKKASAU
Tim Surveilens Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau mengadakan sosialisasi sistem surveilans penyakit yang berpotensial wabah di aula lantai 2 , rabu (18/09/2019). Dengan menghadirkan pemateri A. Tenri Balobo, SKM, M.Kes Distric Surveilens officer (DSO) dari Dinas Kesehatan Kota Parepare dan didampingi oleh drg. Diana plt. Kepala Puskesmas Lumpue.
Tujuan dari sosialisasi ini yaitu untuk mengoptimalkan sistem pelaporan surveilans di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare sehingga target ketepatan,kelengkapan dan respon laporan penyakit dapat tercapai.
Menurut A.Tenri Balobo, SKM, M.Kes , sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) sangatlah penting, karena penyakit KLB ( Kejadian Luar Biasa) tidak mengenal batas adminstrasi , mobilisasi manusia, hewan, tumbuhan, sangat cepat menyebabkan transmisi penyakit antara wilayah semakin cepat. Interaksi kontak antara hewan dan manusia yang intens berpotensi menimbulkan penyakit zoonosis semakin besar. Selain itu perubahan iklim dapat berdampak meningkatnya penyakit infeksi dan menimbulkan dampak terhadap kesehatan manusia. Faktor lain yang menyebabkan meningkatnya kasus PD3I ( Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi) menjadi KLB yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan tidak meratanya cakupan imunisasi.
Manfaat SKDR ini yaitu untuk mengetahui gambaran penyakit yang berpotensi KLB setiap minggu di tingkat Puskesmas, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Dan sebagai alat untuk mendeteksi adanya indikasi KLB disetiap tingkat dan sebagai dasar untuk melakukan respon. Selain itu sebagai evaluasi keberhasilan program pencegahan dan pengendalian penyakit,” ujar A. Tenri Balobo, SKM, M.Kes ”.
Jenis-jenis penyakit yang harus dilaporkan yaitu diare akut, malaria konfirmasi, demam berdarah dengue, pneumonia, diare berdarah ( disentri ), demam tifoid, jaundis akut, chikungunya, flu burung pada manusia, campak, difteri, pertusis, AFP (lumpuh layu mendadak), gigitan hewan penular rabies, antraks, leptospirosis, kolera , kluster penyakit yang tidak lazim, meningitis, tetanus neonatorum, tetanus, ILI ( Influenza Like Illnes ), HFMD.