MEMBANGUN KEDEKATAN IBU DAN BAYI MELALUI IMD
Tahap-tahap Inisiasi Menyusui Dini :
1. Setelah ibu melahirkan sang buah hati, perawat akan secepatnya membersihkan badan bayi seperlunya tanpa menghilangkan vernix atau lapisan kulit putih yang menyelimuti tubuh si Kecil. Vernix akan membuat kulit si Kecil lebih nyaman sekaligus berfungsi sebagai pelindung.
2. Kemudian bayi akan ditelungkupkan di dada atau perut Ibu. Kulit bayi akan melekat pada kulit Ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepalanya dapat dipakaikan topi. Jika perlu, tubuh Ibu dan bayinya diselimuti.
3. Bayi yang ditelungkupkan di dada atau perut Ibu, akan dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu Ibunya. Karena pada dasarnya, satiap bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari dan mengenali puting susu Ibunya.
4. Saat si Kecil mencari puting susu, Ibu perlu memberikan dukungan dengan mengatur posisi tubuh yang benar dan nyaman. Amati dan biarkan bayi berusaha sendiri mencari air susu Ibunya. Biasanya para bidan atau dokter akan membantu Ibu dalam proses ini.
5. Bayi tetap dibiarkan dalam posisi bersentuhan dengan kulit Ibu sampai proses menyusui pertama selesai.
6. Setelah selesai menyusui, perawat akan memisahkan bayi dengan ibunya untuk mengetahui kondisi bayi, ukuran berat badan, pemberian cap, vitamin K dan tetes mata.
7. Setelah semuanya telah selesai dilakukan, perawat akan menyerahkan bayi kepada sang ibu untuk mendapatkan perawatan secara bersamaan. Rawat gabung ini memungkinkan Ibu menyusui si Kecil kapan saja ia membutuhkannya.
KENALI GEJALA TUBERCOLOSIS
Tuberkulosis atau TBC merupakan salah satu penyakit menular. TBC merupakan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV.
Penyakit ini disebabkan basil dari bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang paling umum adalah infeksi tuberkulosis pada paru-paru. Penyebaran penyakit terjadi melalui orang yang telah mengidap TBC.
Meskipun TBC tidak menular melalui jabat tangan, berbagi makanan atau minuman ,menyentuh kursi, atau bekas meja penderita, berbagi sikat gigi ataupun berciuman. Namun Kuman penyebab TBC bisa menular lewat udara atau airborne ketika penderita batuk, bersin,dan berbicara.
Beberapa orang yang terinfeksi TBC tidak menunjukkan gejala. Hal ini terjadi pada pengidap TBC laten. Meski bakteri sudah berada dalam tubuh tetapi, bakteri belum menyebabkan kerusakan apapun. Saat setelah bakteri mulai aktif, kondisi inilah yang memicu gejala pada pengidap tuberkulosis.
Tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru dengan gejala utama batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Batuk yang terjadi juga kadang mengeluarkan dahak berwarna, seperti karat atau batuk darah. Pengidap TB juga biasanya akan kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan disertai dengan demam, keringat malam hari, dan kelelahan.
Jika paruparu telah terinfeksi tubercolosis menyebabkan kerusakan, maka akan timbul gejala sesak napas. Masa ketika penyakit masuk ke tubuh sampai muncul gejala TBC bisa berlangsung antara 2 sampai 12 minggu.
Risiko berkembangnya penyakit ini paling tinggi dalam kurun waktu dua tahun sejak terinfeksi. Penyakit TBC sangat beresiko apabila tidak segera ditangani. Penderita TBC butuh waktu berbulan-bulan minum obat sesuai anjuran dokter, hingga kuman penyebab TBC tidak berkembang. Terapi obat untuk pe derita TBC baik infeksi aktif maupun infeksi laten umumnya berlangsung selama enam bulan sampai sembilan bulan.
MENEROPONG LEBIH JELAS DENGAN MRI 1.5 TESLA
Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Hasil dari pemeriksaan MRI kemudian digunakan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit.
Di RSUD Andi Makkasau juga telah dilengkapi MRI dengan ukuran 1,5 tesla Merk siemens tipe magnetom aera. Teknologi ini merupakan prosedur non-invasif dan tidak menyakitkan yang banyak digunakan untuk menghasilkan gambar dari berbagai bagian tubuh manusia, mulai dari kepala pasien hingga kaki, dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
Prosedur pemeriksaan MRI aman digunakan untuk ibu hamil dan anak. Gambar yang dihasilkan lebih jelas dan akurat, termasuk untuk pemeriksaan tumor dengan ukuran kecil.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan MRI, pastikan pasien melepaskan benda-benda bersifat logam yang menempel pada tubuhnya agar lebih memaksimalkan kinerja alat.
OPERASI KATARAK TANPA RASA SAKIT
Fakoemulsifikasi merupakan tindakan operasi yang dilakukan dokter menghilangkan katarak di mata pasien atau biasa disebut operasi laser. Prosedur ini sangat aman dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Sebelum prosedur dimulai, Dokter Spesialis mata akan memeriksa mata pasien dengan alat ultrasound atau pemindaian laser untuk menentukan jenis Intraoculer Lens (IOL) atau lensa buatan yang cocok bagi pasien. Kelebihannya RSUD Andi Makkasau menggunakan IOL Foldable, yang akan mengembang seperti payung ketika setelah dimasukkan pada mata pasien.
Pada mulanya Dokter bedah akan melihat ukuran katarak pasien dengan menggunakan alat mikroskop. Untuk melindungi jaringan intraokuler dokter menyuntikkan cairan Viscoelastic, suntikan ini juga dapat meminimalisir perasaan syok pasien.
Kelebihan dari metode ini luka sayatan tidak terlalu besar hanya 2,5 mm sampai 3 mm. Waktu operasi lebih singkat sekitar 1 jam sehingga pasien tidak perlu menjalani rawat inap. Selain itu penyembuhan pasca operasi lebih cepat dan hasil terlihat lebih halus.