Pendaftaran Maksimal H-1 sebelum tanggal periksa dari jam 08.00-12.00 Wita
Jam Pelayanan Loket Rawat Jalan
Layanan Unggulan
MRI
Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai alat bantu diagnosis untuk dokter.
Hemodialisa
Layanan Cuci Darah yang dilengkapi dengan mesin treatment
Fakoemulsifikasi
Fakoemulsifikasi merupakan tindakan operasi yang dilakukan dokter menghilangkan katarak di mata pasien atau biasa disebut operasi laser
Bedah Laparascopy
Teknik Bedah yang dapat memproses pemulihan lebih cepat pasca operasi
Cardiac Center
Menangani penyakit kelainan pada jantung yang didukung oleh dokter spesialis
CT SCAN
Pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi sinar X dan komputer sekaligus
NICU
Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk Bayi yang mengalami gangguan kesehatan
Informasi Kesehatan
Keeping You Well.
Postingan
MEMBANGUN KEDEKATAN IBU DAN BAYI MELALUI IMD
Tahap-tahap Inisiasi Menyusui Dini :
1. Setelah ibu melahirkan sang buah hati, perawat akan secepatnya membersihkan badan bayi seperlunya tanpa menghilangkan vernix atau lapisan kulit putih yang menyelimuti tubuh si Kecil. Vernix akan membuat kulit si Kecil lebih nyaman sekaligus berfungsi sebagai pelindung.
2. Kemudian bayi akan ditelungkupkan di dada atau perut Ibu. Kulit bayi akan melekat pada kulit Ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepalanya dapat dipakaikan topi. Jika perlu, tubuh Ibu dan bayinya diselimuti.
3. Bayi yang ditelungkupkan di dada atau perut Ibu, akan dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu Ibunya. Karena pada dasarnya, satiap bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari dan mengenali puting susu Ibunya.
4. Saat si Kecil mencari puting susu, Ibu perlu memberikan dukungan dengan mengatur posisi tubuh yang benar dan nyaman. Amati dan biarkan bayi berusaha sendiri mencari air susu Ibunya. Biasanya para bidan atau dokter akan membantu Ibu dalam proses ini.
5. Bayi tetap dibiarkan dalam posisi bersentuhan dengan kulit Ibu sampai proses menyusui pertama selesai.
6. Setelah selesai menyusui, perawat akan memisahkan bayi dengan ibunya untuk mengetahui kondisi bayi, ukuran berat badan, pemberian cap, vitamin K dan tetes mata.
7. Setelah semuanya telah selesai dilakukan, perawat akan menyerahkan bayi kepada sang ibu untuk mendapatkan perawatan secara bersamaan. Rawat gabung ini memungkinkan Ibu menyusui si Kecil kapan saja ia membutuhkannya.
KENALI GEJALA TUBERCOLOSIS
Tuberkulosis atau TBC merupakan salah satu penyakit menular. TBC merupakan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV.
Penyakit ini disebabkan basil dari bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang paling umum adalah infeksi tuberkulosis pada paru-paru. Penyebaran penyakit terjadi melalui orang yang telah mengidap TBC.
Meskipun TBC tidak menular melalui jabat tangan, berbagi makanan atau minuman ,menyentuh kursi, atau bekas meja penderita, berbagi sikat gigi ataupun berciuman. Namun Kuman penyebab TBC bisa menular lewat udara atau airborne ketika penderita batuk, bersin,dan berbicara.
Beberapa orang yang terinfeksi TBC tidak menunjukkan gejala. Hal ini terjadi pada pengidap TBC laten. Meski bakteri sudah berada dalam tubuh tetapi, bakteri belum menyebabkan kerusakan apapun. Saat setelah bakteri mulai aktif, kondisi inilah yang memicu gejala pada pengidap tuberkulosis.
Tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru dengan gejala utama batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Batuk yang terjadi juga kadang mengeluarkan dahak berwarna, seperti karat atau batuk darah. Pengidap TB juga biasanya akan kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan disertai dengan demam, keringat malam hari, dan kelelahan.
Jika paruparu telah terinfeksi tubercolosis menyebabkan kerusakan, maka akan timbul gejala sesak napas. Masa ketika penyakit masuk ke tubuh sampai muncul gejala TBC bisa berlangsung antara 2 sampai 12 minggu.
Risiko berkembangnya penyakit ini paling tinggi dalam kurun waktu dua tahun sejak terinfeksi. Penyakit TBC sangat beresiko apabila tidak segera ditangani. Penderita TBC butuh waktu berbulan-bulan minum obat sesuai anjuran dokter, hingga kuman penyebab TBC tidak berkembang. Terapi obat untuk pe derita TBC baik infeksi aktif maupun infeksi laten umumnya berlangsung selama enam bulan sampai sembilan bulan.
Testimonial
Satisfied Patients Reviews

